Pendampingan Kelompok Wanita Tani Rahayu di Era Less Contact Economy
Abstrak
Terjadinya pandemi Covid 19 dan diikuti dengan pembatasan kegiatan menyebabkan penurunan omset penjualan bagi Kelompok Wanita Tani (Rahayu). Penjualan tempe sempat mengalami penurunan hingga 50%, demikian juga dengan penurunan produk olahan berbahan tempe. Pengurangan kegiatan masyarakat memerlukan suatu terobosan agar tetap survive di era less economy contact. Program pengabdian masyarakat ini dilakukan untuk memberikan sosialisasi dan pendampingan terkait dengan pengembangan pemasaran secara daring, e-commerce dan pengembangan kemasan yang dapat diterima pasar.
Referensi
Budiarty, Ida , Zulfa Emalia, Nurbetty Herlina Sitorus , Emi Maimunah4Penerapan Digitalisasi UMKM di Dusun Peninjauan Desa Bumi Agung Tegineneng Menghadapi Era ’’Less Contact Economy’’ pada Masa Setelah Covid-19
Firgiyanto, Refa., Syamsiar Kautsar, Rizza Wijaya, Aulia Brilliatina, Budi Harioono,Penerapan Less Contact Ekonomi Model Untuk Peningkatan Pendapatan di Era Pandemi Covid, Jurnal Ilmiah Pengembangan dan Penerapan IPTEKS, Vol 17, No. 01, Juni, 2021 pp. 62-70
Purwono, J., Sugyaningsih, S., dan Rara Tama Putri, Strategi Pengembangan Bisnis Rumah Tempe Indonesia di Kota Bogor, Propinsi Jawa Barat. Jurnal NeO-Bis, Volume 9, No. 1, Hal 60-71, 2015.
Wardhana, A. (2015). Strategi Digital Marketing dan Implikasinya pada Keunggulan Bersaing UKM di Indonesia. Prosiding Seminar Nasional Forum Keuangan dan Bisnis IV, 2015.
Sulaksono, J., dan Nizar Zakaria. (2020). Peranan Digital Marketing Bagi Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (UMKM) Desa Tales, Kabupaten Kediri. Generation Journal, Vol.4, No.1, doi: https://doi.org/10.29407/gj.v4i1.13906.
Nurhadi, dan Agus Salim, (2019). Strategi Bauran Pemasaran Industri Tempe Dalam Perspektif Ekonomi Syariah Di Kabupaten Sri Indrapura Provinsi Riau. AL-MASHRAFIYAH, Volume 3, Nomor 2, h.140-158. doi: https://doi.org/10.24252/al-mashrafiyah.v3i2.9290.