Utilizing Information Technology for Independent Women Generation Z in Facing the Era of Society 5.0

Abstract

Era revolusi industri 5.0 atau Society 5.0 yaitu pemecahan masalah sosial dengan bantuan dari integrasi ruang fisik dan virtual terkait teknologi big data yang terkumpul atas Internet of things (IoT) yang mana diubah oleh Artifical  Inteligence (AI) menjadi sesuatu yang bisa membantu khususnya masyarakat sehingga kehidupan menjadi lebih baik. Era Society 5.0 berdampak pada semua aspek dalam kehidupan bermasyarakat khusunya ekonomi dan pendidikan. Telah tercatat jumlah dari penduduk miskin secara nasional mencapai angka 27,54 juta jiwa pada bulan Maret 2021. Jumlah tersebut menurun sebanyak 0,01 juta orang dibandingkan dengan bulan September 2020. Namun angka tersebut mengalami peningatan sebanyak 1,12 juta orang dari bulan Maret 2020. Selain kasus kemiskinan yang terus mengalami penuruan dan peningktan, bidang pendidikan kerap terjadi diskriminasi di kehidupan masyarakat. Hal tersebut dipengaruhi atas munculnya distingsi yang dilihat dari sudut pandang masyarakat terhadap hak pendidikan perempuan dan laki-laki. Pendidikan khusnya perempuan pada era Society 5.0 untuk Generasi Z yaitu sebagai bagian dari suatu pertumbuhan, perkembangan, kemajuan zaman dalam teknologi serta digitalisasi untuk mendorong dan mendukung perempuan agar mampu berperan dalam segala aspek di masyarakat. Kemajuan teknologi pada era Society 5.0 menimbulkan banyak peluang dengan peningkatan akses untuk perempuan terhadap pendidikan, aktualisasi diri, dan karir. Namun di sisi menimbulkan beberapa tantangan yaitu dunia kerja yang semakin kompetitif, perubahan terhadap pola asuh anak, dan penyeimbangan peran. Salah satu cara mengatasi tantangan yaitu mengokohkan peran dan fungsi keluarga, relasi antar keluarga, melek media dan informasi, mengembangkan standar norma dan kultural, serta menerapkan pola komunikasi yang lebih demokratis.